1.Bagaimana cara mengisi baterai LiFePO4 baru?
Baterai LiFePO4 baru berada dalam kondisi self-discharge berkapasitas rendah, dan dalam kondisi tidak aktif setelah ditempatkan selama jangka waktu tertentu. Saat ini, kapasitasnya lebih rendah dari nilai normal, dan waktu penggunaan juga lebih singkat. Kehilangan kapasitas yang disebabkan oleh self-discharge ini bersifat reversibel dan dapat dipulihkan dengan mengisi baterai litium.
Baterai LiFePO4 sangat mudah diaktifkan, umumnya setelah 3-5 siklus pengisian dan pengosongan normal, baterai dapat diaktifkan untuk mengembalikan kapasitas normal.
2. Kapan baterai LiFePO4 akan diisi?
Kapan kita harus mengisi baterai LiFePO4? Beberapa orang akan menjawab tanpa ragu: kendaraan listrik harus diisi dayanya saat kehabisan daya. Karena jumlah waktu pengisian dan pengosongan baterai litium besi fosfat tetap, maka baterai litium ion besi fosfat harus digunakan sebanyak mungkin sebelum diisi ulang.
Dalam situasi normal, baterai lithium besi fosfat harus habis dan sebelum diisi ulang, namun harus diisi sesuai dengan situasi aktual. Misalnya, sisa tenaga kendaraan listrik malam ini tidak cukup untuk menunjang perjalanan esok hari, dan kondisi pengisian daya tidak tersedia keesokan harinya. Saat ini, harus diisi tepat waktu.
Umumnya, baterai LiFePO4 harus habis dan diisi ulang. Namun, hal ini tidak mengacu pada praktik ekstrem yang menggunakan kekuatan sepenuhnya. Jika kendaraan listrik tidak diisi dayanya setelah peringatan baterai lemah hingga tidak dapat dikendarai, keadaan ini dapat menyebabkan tegangan terlalu rendah akibat pengosongan baterai LiFePO4 yang berlebihan, yang akan merusak masa pakai baterai LiFePO4.
3. Ringkasan pengisian baterai litium LiFePO4
Aktivasi baterai LiFePO4 tidak memerlukan cara khusus, cukup diisi sesuai waktu dan prosedur standar. Dalam penggunaan normal kendaraan listrik, baterai LiFePO4 akan diaktifkan secara alami; ketika kendaraan listrik diberitahu bahwa baterainya terlalu lemah, maka harus diisi tepat waktu.
Waktu posting: 04 Agustus-2022